Wednesday 3 July 2013

Fenomena Aneh Gempa Aceh



Fenomena Aneh Gempa Aceh, Danau Laut Tawar Berubah Jadi Keruh

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Fenomena lain yang muncul ketika terjadinya gempa tektonik 6,2 SR, Selasa (2/7/2013) adalah berubahnya air Danau Laut Tawar menjadi keruh bahkan banyak sampah yang muncul ke permukaan. Fenomena ini sempat membuat panik masyarakat, ditambah lagi dengan adanya isu Gunung Burni Telong di Bener Meriah akan meletus.
"Semua isu itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karenanya masyarakat tak perlu terprovokasi yang hanya akan menimbulkan masalah yang tak diharapkan," kata Kadistamben Aceh, Ir Said Ikhsan.
Menyangkut fenomena air Danau Laut Tawar, menurut Said Ikhsan adalah hal yang wajar. Keruhnya air danau dan banyak sampah yang muncul ke permukaan karena adanya guncangan di dasar danau.
"Air dalam ember sekalipun kalau diguncang, kotoran yang berada di bawah akan naik ke permukaan air. Jadi hal ini sesuatu yang wajar. Jangan dikait-kaitkan dengan seuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Said Ikhsan.

 

Gempa Aceh



Anak-anak Tewas Tertimbun di Bawah Runtuhan Masjid

Bangun Rumah Tahan Gempa Lebih Mahal 30 Persen

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Gempa 6,2 SR yang mengguncang Dataran Tinggi Gayo pada Senin siang 2 Juli 2013 menyisakan duka tak terperi bagi masyarakat yang menghuni dua kabupaten bertetangga, Aceh Tengah dan Bener Meriah. Di Kecamatan Ketol, misalnya, serombongan anak-anak yang sedang bermain layangan di atas bangunan masjid berlantai dua dan sebagian lainnya sedang mengaji di bawahnya, tertimbun runtuhan rumah ibadah tersebut.
Sebagaimana laporan yang diterima Serambi, Masjid Babussalihin Desa Blang Mancung Atas, Kecamatan Ketol runtuh. Saat gempa terjadi, belasan anak berada di atas masjid bertingkat ukuran 16x16 meter itu. Sebagian anak bermain layangan, lainnya sedang mengaji. Saat runtuh, seluruh anak tertimbun dan diduga meninggal. Namun satu orang selamat atas nama Agusrianda dengan kondisi putus kaki.
Hingga Isya tadi malam, ratusan warga dan Muspika Ketol berusaha menggali jasad di bawah runtuhan masjid. Tiga orang ditemukan tak bernyawa. Diduga masih ada belasan anak yang tertimbun runtuhan.
"Anak anak ini bermain layangan dengan rekannya, ada yang mengaji. Anak saya Agusrianda berhasil keluar setelah merangkak dari runtuhan masjid. Namun kakinya putus. Sisanya tertinggal di sana. Anak saya dilarikan ke Puskesmas Lampahan," kata Murniati, warga yang anaknya selamat. Begitulah salah satu sisi duka diakibatkan amuk gempa di Tanah Gayo.